Jatuh Hati Pada Mu

Tak ku sadari sudah selama ini jantung berdetak
Jarum jam tiada henti berputar, hari berlalu, dan bulan berganti. Tak ingin kalah, tahun berlari

Bumi yang muda semakin bertambah usia
Makhluk di dalamnya tumbuh, berkembang, atau lahir kemudian mati
Berlaku bagi semua penyandang predikat makhluk

Takkan pernah menandingi kuasa Maha Cipta sebagai prakarsa, pemberi hidup, perancang skenario dan yang memanggil semua tuk kembali dalam hangat dekap Nya.

Yang paling sibuk mengurusi seluruh hajat
Tiada henti memberi
Selalu memahami dan mengerti
Walau tak dipungkiri banyak yang tak tahu diri, jarang berucap terima kasih, atau sebatas puji.
Sang Maha Cipta tak butuh itu,
Hanya, apa gerangan yang terjadi padamu.

Dengan senyum antara kasihan dan terhibur melihat sejuta bentuk prilaku, namun selalu saja tetap berupaya
Mengatur dan memberi yang dibutuhkan tanpa ngawur, terlebih ngelantur

Semua pada takaran
Semua pada hitungan
Semua pada tatanan
Beralur dan Bertujuan

Mencipta semesta dan yang ada di dalamnya
Teliti, juga sangat berestetis
Langit ditinggikan tanpa tiang
Gunung di pancangkan tanpa ikatan
Alam terbentang, hijau, sungguh menentramkan
Laut terhampar, biru, muda sampai yang menghitam
Berpadu atau tersekat, tanpa batas

Engkau memang indah, sangat mencintai keindahan
Darat dan laut menyelimuti alam
Bermacam musim berganti tuk mengisi
Kering maupun hujan, semi menjadi gugur

Hingga kini akan ku sampaikan bahwa
Benar
Memang benar
Ku jatuh hati pada Mu
Ku jatuh hati pada yang ada pada Mu
Ku jatuh hati pada ketentuan dan ciptaan Mu

Kau membuat jagad raya
Negara dan penguasa
Hingga menghampiri suatu gugusan besar, diketahui namanya Indonesia
Negerinya subur
Hijaunya menghampar
Birunya tergelar di langit, pun laut

Kau izinkan ku tinggal di dalamnya
Kau perjalankan dari satu tempat ke tempat lainnya
Kau perlihatkan sebagian ciptaan Mu pada seluruh mata, yakin atau ingkar.

Rintikan hujan
Menumpahkan gemericik air
Harum tanah semerbak mewangi
Untuk kesekian kalinya
Ku jatuh hati
Benar,
Ku jatuh hati
Pada Mu, kuasa Mu, dan Ciptaan Mu

Cirebon
(Perjalanan Lempuyangan-Pasarsenen)
Senin, 6 November 2017
14:52 WIB

-NRS-

Komentar