Titian Rindu

Malam mencekam mengisyaratkan pada semilir angin janganlah engkau pulang
Sendunya awan memekik lembut sini saja jangan berputar
Keheningan purnama teguh pancarkan sebersit kerinduan
Pada angin malam tersimpan kenangan tentang mengacuhkan bayang

Dilema menyergap diantara hening jiwa
Seakan terpesona buaian kalam
Pergi untuk datang, datang lalu pergi
Tak ada janji entah kan kembali

Gelak manis alam mencumbu
Merestu yang dirindu
Tentang angin dan malam
Persaksian yang tak lekang

Angin datang bersama malam
Angin pergi tinggal malam
Pada malam yang syahdu
Titian rindu kian mengganggu

TJ Jakarta Kota-Sunter Karya
25/05/17
-NRS-

Komentar