Jurnal PKMU 2

Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (PKMUNJ) 

Kamis - Jumat, 14 - 15 Juli 2016 

Ruang 1.6 - 1.7 Gedung FMIPA UNJ 

Oleh : Nadya Rizma Septiarini 

Kelompok 12

Kamis, 14 Juli 2016
Hari berganti minggu dan minggu berganti bulan. Tidak terasa, ternyata kita sudah meninggalkan bulan Juni dan memasuki bulan Agustus. Jika sebelumnya dalam rangkaian Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Universitas (PKMU) 1 dilaksanakan selama tiga hari pada 17 – 19 Juni yang bertepatan dengan bulan suci Ramadhan, maka dalam rangkaian kedua ini Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Universitas (PKMU) 2 dilaksanakan selama dua hari dan bersamaan dengan momen pascalebaran, dimana kita sudah terbiasa dengan hegemoni “mudik” yang dilakukan baik oleh mahasiswa maupun masyarakat pada umumnya yang memiliki kampung halaman tidak di Jakarta.


Sebenarnya pelaksanaan rangkaian kedua ini tidak sesuai dengan yang diberitahukan oleh panitia dalam timeline diawal. Karena pada awalnya yang telah diketahui oleh selruh peserta adalah bahwa pelaksanaan Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Universitas (PKMU) 2 hanya berlangsung selama satu hari, yaitu bertepatan dengan hari Jumat, 15 Juli 2016.


Namun nyatanya tidak demikian. Pada tanggal 12 Juli 2016 saya diberitahukan oleh panitia pelaksana Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Universitas (PKMU) 2, bahwasanya ada penambahan jadwal yang membuat pelaksanaan Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Universitas (PKMU) 2 ini lebih satu hari lebih cepat, yaitu pada Kamis, 14 Juli 2016. Dalih yang diberikan oleh panitia adalah jika keputusan ini tidak diambil, maka peserta tidak akan mendapat pembekalan yang optimal. Dikarenakan waktu yang saya miliki masih bisa menyanggupi, akhirnya hal tersebut bukan suatu masalah yang besar untuk dilakukan. Namun saya merasa kasihan kepada teman – teman saya yang tidak dapat mengikuti hari tambahan dalam rangkaian kedua ini karena masih di kampung halaman atau dalam perjalanan pulang ke Jakarta. Tidak dapat disalahkan, karena yang peserta ketahui diawal adalah pelaksanaan jatuh pada hari Jumat, maka wajar saja jika persiapannya demikan.


Baik, masuk pada hari pertama rangkaian Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Universitas (PKMU) 2. Panitia memberi arahan kepada peserta untuk hadir pada pukul 08.00 WIB dan berlokasi di Ruang 1.6 – 1.7 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Kampus B UNJ. Pada awalnya peserta yang hadir masih sangat sedikit. Hingga menjelang acara dimulai semakin bertambah dan setelah dimulai semakin bertambah, namun jumlah kami tidak sebanyak ketika pelaksanaan rangkaian pertama.


Acara dimulai setengah jam kemudian dengan tata cara yang seperti biasa. Yaitu pembacaan tilawah Al – Qur’an, lalu dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lagu perjuangan mahasiswa, Totalitas Perjuangan. Ternyata pengisi materi pada hari ini telah datang, sehingga tidak diselingi dengan ice breaking terlebih dahulu. Moderator yang kembali dipegang oleh Kak Hafizh memasuki ruangan dan membacaka curriculum vitae dari pengisi materi. Beliau adalah Bapak Muhammad Yusro, dosen dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta.


Materi kali ini adalah mengenai Public Relation. Setiap orang perlu dan harus memiliki kemampuan dalam berbicara. Karena hal tersebut merupakan modal utama untuk mendapatkan kunci kesuksesan. Yang harus kita ketahui adalah humas tidak sama dengan public relation. Pada kesempatan kali ini, Bapak Yusro selaku pengisi materi akan menjelaskan mengenai Definisi dan Tujuan dari Public Relation,  Public Relation dalam Organisasi dan Cara Membentuk Citra Positif dalam Organisasi.


Melihat dari yang melakukannya, tipe komunikasi dibagi kedalam komunikasi marketing, komunikasi advertising, Public Relation dan Branding.



Public Relation sendiri terdiri dari dua kata, yaitu  Public atau umum dan Relation atau hubungan. Sehingga Public Relation dapat diartikan sebagai seseorang yang dapat mengelola konmunikasi antar organisasi dan publiknya. Dalam praktiknya Public Relation berfungsi memanajemen dan mencurahkan daya untuk membangun dan menjaga saling pengertian antara organisasi dan publiknya. Menurut Rex Harlow, Public Relation adalah Good Performance, Reacted by Public, Performance and Recognition.


Menurut pakar internasional (Cultip & Center & Canfield 1982) fungsi dari Public Relation sendiri adalah sebagai berikut
 

 



Hanya saja dalam pelaksanaannya saat ini muncul dua permasalahan utama, yaitu bahwa publikasi dan media secara umum dalam organisasi masih rendah. Selain itu ada juga perbedaan spesifik antara sebuah iklan dengan public relation yaitu


 

 
Persyaratan yang harus dimiliki oleh Public Relation adalah
     1.    Kemampuan mengomunikasikan
     2.    Kemampuan mengorganisasikan
     3.    Kemampuan membersamai orang
     4.    Integritas Personal
     5.    Imajinasi


Tools yang dapat menjadi pilihan dalam Public Relation adalah seperti Media Cetak, Media Sosial maupun Media Elektonik. Esensi yang dimiliki oleh Public Relation adalah untuk memperoleh kepercayaan atau Goodwills dan menciptakan sebuah opini public yang Favourable.


Setelah penyampaian materi selesai, bapak Yusro membuka sesi diskusi. Dan setelah berbincang dengan para mahasiswa dalam sesi diskusi, kunci umum yang harus dimiliki oleh Public Relation adalah Responsive, Kritis dan Bijak dalam menanggapi segala sesuatunya.


Waktu masih menunjukkan pukul 10.00 WIB dan materi sudah selesai disampaikan. Setelah itu, seluruh peserta dikumpulkan, lalu dibagi menjadi empat kelompok oleh panitia dengan setiap kelompoknya diberikan satu isu dan dari isu tersebut harus dikembangkan menjadi sosio drama. Isu yang pertama adalah Reklamasi Teluk Jakarta, yang kedua adalah, yang ketiga adalah Vaksin Palsu dan yang keempat adalah Tax Amnesty.


Setiap kelompok wajib menampilkan sosio dramanya sesuai dengan isu yang diberikan. Panitia memberikan akumulasi waktu selama setengah jam dalam pengembangan isu menjadi sosio drama. Setelah itu adalah waktu menampilkannya. Saat menampilkan, keempat kelompok dibagi lagi menjadi dua, yaitu dua kelompok awal maju sebelum waktu istirahat dan yang kedua setelah istirahat.


Seluruh tampilan sosio drama telah selesai sekitar pukul 14.00 WIB. Lalu panitia memberikan arahan agar bagi kelompok yang sudah mempersiapkan hasil kunjungan ke pengurus bem dari berbagai universitas dan kementrian, dipersilahkan menampilkannya. Di karenakan keterbatasan waktu, baru empat kelompok saja yang dapat menampilkannya. Itu juga masih belum kedua kunjungan yang ditampilkan. Hari sudah menunjukkan pukul 16.00 WIB dan rangkaian Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Universitas (PKMU) 2 hari pertama selesai.


Jumat, 15 Juli 2016
Keesokhariaannya, atau dalam rangkaian Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Universitas (PKMU) 2 hari kedua, peserta kembali diminta hadir pukul 08.00 WIB dengan lokasi yang sama, yaitu di Ruang 1.6 – 1.7 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Kampus B UNJ. Setelah presensi di depan ruangan, peserta boleh memasuki ruangan. Acara dimulai lebih cepat dari sebelumnya dengan prosedur yang sama, yaitu pembawa acara membuka acara, membacakan tilawah Al-Qur’an dan menyanyikan lagu Indonesia Raya serta otalitas Perjuangan.


Di dalam pelaksanaan rangkaian Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Universitas (PKMU) 2 hari kedua ini, kembali dilanjutkan presentasi hasil kunjungan peserta ke berbagai pengurus BEM dan kementerian yang telah di tentukan. Untuk menyelesaikan penampilan hasil kunjungan kepada dua lembaga tersebut, membutuhkan waktu hingga pukul 14.00 WIB. Lalu setelah hasil kunjungan dipaparkan, seluruh peserta kembali dibagi menjadi dua kelompok besar, dimana pada keduanya harus terdapat perwakilan dari 17 kelompok yang telah dibagi di awal pelaksanaan Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Universitas (PKMU).


Kelompok pertama dimoderatori oleh Kak Hafizh dan kelompok kedua dimoderatori oleh Kak Ica. Peraturan dalam penyampaian laporan hasil kunjungan ke tata kelola kampus adalah setiap kelompok hanya memaparkan apa saja informasi atau hasil diskusi dengan tata kelola kampus yang di kunjungi dan bagaimana hasil penelitian atau wawancara dengan mahasiswa. Adapun tata kelola kampus yang dikunjungi adalah

 
 
Perbincangan semakin menarik ketika masuk ke sesi diskusi. Dari seluruh pemaparan, ternyata muncul beberapa permasalahan yang menjadi fokus bersama. Setelah disepakati permasalahan yang lebih penting, barulah seluruh peserta memulai diskusi. Sesuai kesepakatan kelompok, akhirnya inti bahasan kami berada pada UPT K3P yang menangani permasalahan parkiran. Begitu banyak permasalahan yang muncul ternyata pasca pemutusan hubungan kerja antara UNJ dengan Niaga Parking. Namun demikian, itu merupakan konsekuensi dari pemberlakuan parkir gratis di UNJ. Yang menjadi kewajiban bersama setelah ini adalah agar seluruh mahasiswa dapat bertanggung jawab dengan keputusan akhir yang ada dan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik agar parkiran tersebut menjadi layak, kondusif dan semakin baik kedepannya.
     

Akhirnya diskusi berakhir pada pukul 17.20 WIB. Kemudian acara ditutup dan seluruh peserta boleh keuar dari ruangan pada pukul 17.30 WIB.

Komentar